PENDAPAT PARA AHLI
Kandungan Zat Antioksidan XAMthone Plus Pada Obat Herbal XAMthone Plus Menurut Para Ahli- Menurut Dr. Sam Walters ( Master Dalam Bidang Biologi Sains Dengan Spesialisasi Nutrisi Manusia )

Penelitian terbaru menemukan bahwa
satu dari 4 rakyat amerika serikat mengidap kanker, dan 1 dari 5 orang
akan meninggal pada usia dini. Solusi terbaik dari masalah ini adalah
pencegahan.. Kami merawat banyak pengidap kanker di tempat kami. Kami
mendetoksifikasi logam berat dengan buah manggis. Kulitnya mengandung
xanthone penyembuh kanker payudara, kanker paru-paru, kanker perut ,
leukimia, dll.
Mayoritas Pasien yang dirawat
merupakan penderita stadium 4 keatas. Mereka hanya punya waktu 6-8
minggu untuk hidup. Manggis mampu mengembalikan hidup para pasien
tersebut. Yang di perlukan tubuh bahan biologis, bukan bahan-bahan
kimiawi, bahan polutan, dan bahan tiruan. Salah satu solusi yang dapat
anda lakukan demi sistem kekebalan tubuh anda adalah pencegahan, yakni
dengan minum jus manggis.
- Menurut Dr. Ir. Warid Ali Qosim, M.S. ( Dosen Jurusan Budi Daya Pertanian dan Tim Ahli Divisi TTG Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UNPAD Bandung ) Kulit Buah Manggis Sebagai Antioksidan
Ada satu ungkapan yang sering
dijumpai di masyarakat, “Biar hitam si buah manggis.” Ungkapan tersebut
digunakan untuk menilai sesuatu jangan dilihat dari bentuk luarnya saja,
tetapi lihatlah isinya. Begitu juga untuk menilai buah, jangan melihat
kulit buah manggis yang berwarna cokelat hitam, tetapi daging buahnya
yang berwarna putih, bertekstur halus, dan rasanya yang manis sekali
bercampur asam sehingga menimbulkan rasa khas dan segar. Buah bernama
Latin Garcinia mangostana L. ini termasuk famili Guttiferae dan
merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia. Manggis termasuk buah
eksotik yang sangat digemari oleh konsumen, baik di dalam maupun luar
negeri, karena rasanya yang lezat, bentuk buah yang indah, dan tekstur
daging buah yang putih halus. Tidak jarang jika manggis mendapat julukan
Queen of tropical fruit ( Ratunya Buah-buahan Tropik ).
Pada umumnya masyarakat
memanfaatkan tanaman manggis karena buahnya yang menyegarkan dan
mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Komposisi bagian buah
yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein,
19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9
mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B ( tiamin ) 0,09 mg,
vitamin B2 ( riboflavin ) 0,06 mg, dan vitamin B5 ( niasin ) 0,1 mg.
Kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar, karena olahan
awetannya kurang digemari oleh masyarakat. Selain buah, kulit buah
manggis juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku
obat-obatan. Kulit buah mengandung senyawa Xanthone yang meliputi
mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B,
trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa mangostin, beta mangostin,
garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin. Senyawa
tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan. Senyawa Xanthone tersebut
hanya dihasilkan dari genus Garcinia. Di luar negeri kulit buah manggis
sudah dibuat kapsul yang digunakan untuk suplemen diet, antioksidan, dan
antikanker.
Hasil penelitian menunjukkan,
ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker meliputi
breast, liver, dan leukemia. Selain itu, juga digunakan untuk
antihistamin, antiimpflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan tekanan
darah, serta antiperadangan. Kulit buah juga mengandung antosianin
seperti cyanidin-3-sophoroside, dan cyanidin-3-glucoside. Senyawa
tersebut berperan penting pada pewarnaan kulit manggis. Kulit buahnya
mengandung senyawa pektin, tanin, dan resin yang dimanfaatkan untuk
menyamak kulit dan sebagai zat pewarna hitam untuk makanan dan industri
tekstil, sedangkan dan getah kuning dimanfaatkan sebagai bahan baku cat
dan insektisida.Efek biologi & farmakologi Rebusan kulit buah
manggis mempunyai efek antidiare. Buah manggis muda memiliki efek
speriniostatik dan spermisida. Ekstrak ( n-heksana dan etanol ) manggis
memiliki tingkat ketoksikan tertentu pada penggunaan metode uji Brine
Schrimp Test ( BST ). Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa alfa
mangostin (1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis ( 3metil-2-butenil
)-9H-xanten-9-on) hasil isolasi dari kulit buah manggis mempunyai
aktivitas antiinflamasi dan antioksidan.Untuk pemesanan klik disini
Dari hasil studi farmakologi dan
biokimia dapat diketahui bahwa alfa mangostin secara kompetitif
menghambat tidak hanya reseptor histamin H, mediator kontraksi otot
lunak tetapi juga epiramin yang membangun tempat reseptor H1 pada sel
otot lunak secara utuh.
Mangostin merupakan tipe baru dari
histamin. Toksisitas pemberian ekstrak daun muda terhadap mencit
bunting dengan dosis 500, 1000, dan 1500 mg/kg BB menunjukkan efek pada
fetus berupa penurunan berat badan, terjadinya perdarahan pada fetus,
dan adanya perubahan jaringan hati fetus seperti nekrosis pada sel
hepar, tetapi tidak terjadi kelainan perkembangan dan aborsi. Ekstrak
daun manggis dengan berbagai dosis dapat mengurangi jumlah sel
spermatid, terjadi penambahan jumlah spermatozoa abnormal, dan lambatnya
gerak maju spermatozoa mencit. Ekstrak kulit buah yang larut dalam
petroleum eter ditemukan dua senyawa alkaloid. Kulit kayu, kulit buah,
dan lateks kering Garcinia mangostana mengandung sejumlah zat warna
kuning yang berasal dari dua metabolit yaitu alfa-mangostin dan
mangostin yang berhasil diisolasi. Mangostin merupakan komponen utama
sedangkan mangostin merupakan konstituen minor. Ditemukan metabolit baru
yaitu 1,3,6,7-tetrahidroksi-2,8-di ( 3-metil-2butenil ) xanton yang
diberi nama a-mangostanin dari kulit buah Garcinia mangostana.
Buah manggis digunakan untuk
mengobati diare, radang amandel, keputihan, disentri, wasir, luka/borok.
Selain itu, digunakan sebagai peluruh dahak dan untuk sakit gigi. Kulit
buah manggis digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, nyeri urat,
sembelit. Kulit batang digunakan untuk mengatasi nyeri perut. Akar untuk
mengatasi haid yang tidak teratur. Dari segi rasa, buah manggis cukup
potensial untuk dibuat sari buah.
- Menurut Dr. Berna Elya

Khasiat XAMTHONE bukan sekedar
antioksidan, tetapi juga antikanker seperti hasil riset Moongkarndi.
Peneliti Fakultas Farmasi Universitas Mahidol itu menguji XAMTHONE dalam
riset praklinis dengan SKBR3 alias kultur sel kanker payudara manusia.
Hasilnya? Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi yang kuat untuk
menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat
apoptosis atau mendukung penghancuran sel kanker. Chi Kuan Ho dari
Veterans General Hospital dari Taipei mengungkapkan bahwa turunan
XAMTHONE mujarab mengatasi sel HCCs hepatocellular carcinomas atau
kanker hati. Turunan XAMTHONE itu adalah Garcinone E. Kami menyarankan
bahwa Garcinone E mungkin berpotensi untuk digunakan dalam perawatan
beberapa tipe kanker yang berhubungan dengan pencernaan dan paru-paru.
- MENURUT Dr. Ir. Raffi Paramawati ( Balai Besar Pengembangan Mekanisme Pertanian ) ANTI OKSIDAN LUAR BIASA YANG MENANGKAL RADIKAL BEBAS

Antioksidan diperlukan tubuh untuk
untuk mencegah kerusakan akibat serangan radikal bebas, melalui
perlindungan terhadap protein, sel, jaringan dan organ-organ tubuh.
Antioksidan telah terbukti dapat mencegah penuaan dini (anti aging),
mencegah penyakit jantung, mencegah berbagai jenis kanker, mencegah
kebutaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Banyak antioksidan alami yang
terdapat dalam makanan kita, antara lain askorbat (vitamin C),
tokoferol (vitamin E), karotenoid (vitamin A) dan poliphenol
(antioksidan dalam teh dan dedaunan). Namun kesemuanya itu kemampuannya
jauh di bawah XAMthone dari manggis. Sebagai contoh, antioksidan dalam
jeruk mempunyai nilai 2400 ORAC per 100 oz, sedang XAMthone mempunyai
nilai 20.000 ORAC. XAMthone Plus juga terbukti mempunyai keunggulan
mampu menjelajah seluruh tubuh untuk menetralkan radikal bebas, sehingga
tubuh kita menjadi lebih bersih dan lebih sehat daripada sebelumnya.
Selain itu, XAMthone mempunyai sifat sebagai antikanker,
antiinflammatory, antimikroba, antialergi, menurunkan cholesterol,
tekanan darah dan kadar gula, serta membantu menyembuhkan penyakit
degeneratif (jantung, stroke, katarak) dan masih banyak lagi.
Saat ini ekstrak XAMthone dari
manggis telah diproduksi dengan merek XAMthone plus. Produk dalam bentuk
minuman suplemen ini baru pertama kali diproduksi di Indonesia dalam
skala industri. XAMthone Plus adalah estrak buah manggis yang
dikombinasikan dengan rosella, madu,anggur dan apel sehingga memberikan
rasa sensasional, sehingga cocok disebut sebagai minuman suplemen
generasi baru. Dalam aplikasinya pada pengguna, XAMthone Plus terbukti
mampu memberikan reaksi cepat dalam mematikan penyakit akibat mikroba
(bakteri, fungi, virus, parasit) dan secara signifikan mampu memperbaiki
sistem dalam tubuh (menormalkan kandungan gula dalam darah, tekanan
darah, kolesterol, asam urat dan sebagainya). Bahkan bukti spektakuler
terjadi pada kesembuhan beberapa penderita stroke, penurunan fungsi
ginjal, kanker payudara, leukemia dan masih banyak lagi. mampu
meningkatkan stamina dan kekebalan, disamping akan melindungi tubuh dari
penyakit degeneratif
- Menurut Dr. Albert Miller
Kali pertama saya meneliti buah
manggis terjadi pada bulan Oktober 2004. Sebelumnya, saya sama sekali
belum pernah mendengar tentang buah manggis atau xanthone, sehingga saya
sangat antusias untuk segera memulai penelitian (karena pencegahan dan
kesehatan tubuh adalah spesialisasi medis saya). Saya pergi ke Medscape
(sebuah sumber online untuk para pakar kesehatan) dan segera melakukan
pencarian Medline pada xanthone dan buah manggis, dan hasilnya membuat
saya terkejut. Berdasarkan faktanya, saya menemukan lebih dari seribu
artikel tentang xanthone dan dua puluhan tentang buah manggis. Saya
mendapati bahwa struktur xanthone stabil, terdiri atas tiga lapisan
molekul karbon, dan saya menemukan lebih dari 40 jenis xanthone ternyata
terdapat dalam buah manggis. Kebanyakan dari xanthone ini terkandung
dalam kantung benih atau kulit luar buah manggis.
Apabila saya menelusuri semua
informasi yang tersedia, hal tersebut sangat memakan waktu dan mustahil
dilakukan dalam tempo waktu yang secukupnya. Oleh karena itu, saya
mengecilkan pencarian klinis saya menjadi lebih spesifik sesuai dengan
tujuan saya. Pencarian ini menemukan beberapa artikel yang mendukung,
antara lain: 1) daya potensial anti-oksidan, 2) sifat anti luka bakar,
3) sifat anti bakteri, 4) sifat anti tumor, dan pada beberapa kasus
bahkan apoptosis (kematian sel-sel tumor). Sejak saat itu, saya
menempatkan buah manggis dalam penelitian saya. Saya bahkan mulai
mengkonsumsinya, dan menuliskan resep serupa kepada beberapa kelompok
pasien (banyak di antaranya yang saya harapkan perkembangan kondisi
kesehatannya). Apabila hasilnya terbukti dan ilmu pengetahuan serta
pengalaman klinis pribadi dapat memperkuat penelitian saya, saya pasti
memperluas rekomendasi buah manggis ini.
Sebagai percobaan awal, saya
menggunakan lima pasien saya berserta saya dan istri saya sebagai
percobaan mengonsumsi jus buah manggis, dan hasilnya luar biasa. Yang
paling memukau saya adalah efeknya yang anti luka bakar, mengurangi
bengkak dan rasa sakit. Ini semua kami rasakan pada bulan percobaan
pertama kami. Oleh karena itu, saya mulai merekomendasikan buah manggis
untuk berbagai gejala penyakit dan penyakit. Penyakit yang menyerang
sistem kekebalan tubuh seperti rheumatoid arthritis (luka bakar akut
pada sendi), lupus, dan psoriaris, terlihat menunjukkan kemajuan medis
yang luar biasa. Di samping itu, para pasien kami mengalami pengurangan
bengkak dan rasa sakit, serta meningkatnya energi/vitalitas tubuh. Kami
mendokumentasikan hasil tes laboratorium yang telah diperbaharui,
seperti berkurangnya kisaran pengendapan eritrosit (sel darah merah),
antibodi anti nuklir, dan faktor-faktor rheumatoid (persendian). Masalah
kulit kronis seperti eczema dan dermatitis, terlihat semakin membaik
pada banyak pasien kami, sehingga secara total menghilangkan
ketergantungan pemakaian steroid topical dalam banyak kasus yang
terjadi. Kaum pria dengan penyakit prostat yang tidak dapat disembuhkan
dilaporkan terjadi pengurangan nocturia (jumlah frekuensi mereka
terbangun tengah malam untuk buang air kecil). Sebagai bahan
pendukungnya, saya melihat sendiri berkurangnya tekanan darah di
beberapa antigen tertentu kelenjar prostat. Sakit Osteorthritis dan
gejala fibromyalgia tidak seratus persen sembuh dari kebanyakan pasien,
tapi menunjukkan kemajuan yang bagus dalam proses penyembuhan.
Saya ingin berbagi kepada Anda
tentang beberapa kasus menarik dan mengejutkan. Yang satu adalah
perempuan berusia 83 tahun yang mengalami kegagalan ginjal dengan kadar
creatitine 24 (pada angka 20 dibutuhkan terapi dialysis). Dia mulai
mengikuti kelas dialysis dan bersiap diri dalam menghadapi terapi
tersebut. Setelah mengkonsumsi buah manggis selama satu bulan, kadar
creatitine-nya meningkat menjadi 49, sehingga dia tidak perlu menjalani
terapi dialysis. Selain itu, saya juga memiliki beberapa pasien lain
yang menunjukkan kemajuan dalam fungsi ginjal. Pada kebanyakan kasus,
penggunaan buah manggis sudah banyak mengurangi ketergantungan mereka
(para pasien) atas pengobatan diuretic (water pill). Sedangkan untuk
saya, kepadatan mineral tulang saya sendiri berubah dari penderita
osteopenia menjadi orang normal rata-rata, setelah mengkonsumsi buah
manggis selama satu tahun. Terus terang, ini kejutan yang menyenangkan
bagi saya. Setelah itu, saya mencatat beberapa kemajuan kepadatan tulang
di catatan medis pasien saya. Perubahan dalam kepadatan tulang secara
perlahan terjadi, dan biasanya hanya ditemukan setiap satu atau dua
tahun sekali. Saya optimis bahwa kami pasti dapat menemukan lebih banyak
hasil bagus pada masa mendatang.
Seringkali saya ditanyakan tentang
apa yang menjadi manfaat terbesar yang ditawarkan buah manggis. Dari
semua yang sudah saya paparkan sejauh ini, mungkin saja Anda berpikir
bahwa jawaban saya terhadap pertanyaan tersebut adalah respons pasien
dengan penyakit sistem kekebalan tubuh. Sebenarnya, saya justru sering
berkomentar bahwa jika Anda ingin melihat hasil yang “wah”, cari
seseorang yang bermasalah dengan sistem kekebalan tubuh, dan mulailah
pengkonsumsian buah manggis kepada mereka. Akan tetapi, saya berpendapat
bahwa tindakan pencegahan merupakan manfaat terbesar dari
pengkonsumsian buah manggis. Saya sepenuhnya yakin bahwa bukti-bukti
yang ada dengan jelas mengarah kepada semua penyakit yang berkaitan
dengan penuaan secara langsung atau tidak langsung sebagai akibat dari
oksidasi berlebihan, luka bakar yang tak terkontrol, atau rusaknya
sistem kekebalan tubuh. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, buah
manggis memiliki efek yang sangat besar atas penyakit-penyakit itu.
Buah manggis merupakan satu-satunya suplemen pencegahan yang paling kuat
yang tersedia untuk kita saat ini. Saya terus mengkonsumsi vitamin dan
mineral saya, bersamaan dengan jus manggis. Saya menyarankan hal yang
serupa kepada semua pasien saya, dan di beberapa kasus saya menyarankan
suplemen tambahan untuk menghindari resiko berbagai penyakit. Pendekatan
terhadap berbagai macam faktor seringkali adalah yang
terbaik.2,3,4,5,6,8,12,15. Berhubung profesi dan spesialisasi saya, saya
sering menerima pertanyaan yang membutuhkan jawaban dari seorang pakar.
Dalam meresponsnya, saa ini Fifi Cheek dan saya bekerjasama mengadakan
konferensi bulanan untuk menyediakan pertanyaan dan jawaban yang
berhubungan dengan manfaat buah manggis. Seringkali pertanyaan yang
datang berputar sekitar dosis, dan dalam meresponsnya saya mengarang
sebuah buku yang berjudul :
Mangosteen: Dosing Guidelines & Basics Yang Tersedia di Website
www.mangosteentools.com
- Menurut Dr. Finsand ( Pakar Pengurutan Tulang &
Persendian )
Manfaat Manggis Untuk Otot dan Tulang

- MANCANEGARA
Khasiat XAMthone lain sebagai
antibakteri dan antivirus sebagaimana hasil riset Matsumoto. Dalam uji
invitro, periset Gifu International Institute of Biotechnology itu
membuktikan XAMthone tokcer mengatasi Mycobacterium tuberculosis,
bakteri penyebab tuberculosis (TB).
Dalam hal jumlah pengidap TBC,
saat ini di Indonesia peringkat ke-3 setelah Cina dan India. Padahal
obat anti TBC berserakan di negeri ini. Keperkasaan XAMthone juga
melibas human immunodeficiency virus penyebab anjloknya kekebalan tubuh.
Senyawa itu menghambat replikasi.
Faedah lain manggis adalah anti
jerawat. Itu gara-gara Chomnawang, periset Fakultas Farmasi Universitas
Mahidol, membuktikan manggis bersifat antibakteri. Dalam riset itu
ekstrak kulit manggis menghambat perkembangan bakteri Propionibacterium
acnes and Staphylococcus epidermidis. Remaja perempuan mungkin paling
membenci kedua makhluk liliput itu.
Gara-gara bakteri mungil itu, pipi
mereka bertabur jerawat. Chomnawang mengukur efek antikroba dengan 2
cara, disc diffusion dan broth dilution. Yang disebut pertama berarti
mengukur efek antikroba dengan 2 cara, disc diffusion dan broth
dilution. Yang disebut pertama berarti mengukur efek melawan bakteri
yang tumbuh di dalam kultur dengan media agar metode broth dilution,
dengan media kaldu. Hasilnya ekstrak paling kuat menghambat perkembangan
bakteri penyebab jerawat. Kulit buah anggota famili Cluciaceae itu
mengungguli ketepeng senna alata, kirinyu Eupatorium odoratum, dan
landik Barleria lupulina. Begitu lebar tabir manggis yang tersingkap.
Sayang, di tanah leluhurnya sang eksotis berjuluk ratu buah itu, belum
banyak dimanfaatkan. Mungkin sebaliknya di mancanegara. Selama ini
negara-negara maju seperti Uni Emirat Arab, Hongkong dan Belanda
mengimpor manggis asal Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat volume
ekspor Indonesia pada 2004 lebih dari 3 ribu ton dari total produksi
62.117 ton. Setahun kemudian volume ekspor melambung 8.472 ton, produksi
64.711 ton.
Boleh jadi tak Cuma daging buah
kaya vitamin C-66 mg-yang mereka nikmati, tetapi juga kulit nan
multikhasiat. Antikanker, antioksidan, mujarab mengatasi jantung
koroner, mengatasi HIV, cuma sebagian kecil dari khasiat kulit yang
selama ini menghiasi tong sampah. Tabir yang menyelimuti jack dan queen
tersingkap. Di rimba raya sana terdapat banyak komoditas yang masih
menjadi misteri, dan manggis adalah sebuah misteri alam untuk kebaikan
manusia.
ALTERNATIF lain mendapatkan
antioksidan guna mencegah perusakan sel yang disebabkan radikal bebas
adalah buah manggis. Buah eksotis yang sering dijuluki queen of fruit
ini ternyata memiliki banyak kandungan antioksidan pada kulit dan
buahnya. Dari hasil suatu penelitian, buah asli Asia Tenggara ini dapat
menghasilkan xanthone, yaitu zat yang terbentuk dari hasil isolasi kulit
buah manggis. Kadarnya mencapai 123,97 mg per ml. Xanthone mempunyai
aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. Penelitian xanthone telah
dimulai sejak tahun 1970 dan hingga kini telah ditemukan lebih dari 40
jenis xanthone, di antaranya adalah alpha-mangostin dan gamma mangostin
yang dipercaya memiliki kemampuan mencegah berbagai penyakit. Kedua
jenis xanthone tersebut dapat membantu menghentikan inflamasi (radang)
dengan cara menghambat produksi enzim COX-2 yang menyebabkan inflamasi.
Penelitian lain menunjukkan bahwa
gamma-mangostin mempunyai efek anti radang lebih baik daripada obat
antiinflamasi lain yang dijual di pasaran. Xanthone jenis ini dapat
menghindarkan berbagai penyakit yang disebabkan peradangan, seperti
artritis dan alzheimer (merupakan salah satu penyakit disfungsi otak).
Xanthone juga bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor.
Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini
dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif. Kandungan
alpha-mangostin dan gamma-maostin pada buah manggis juga bersifat
sebagai antibakteri. Alpha-magodtin juga diketahui mempunyai efektivitas
yang sama baiknya dengan antibiotika yang berada di pasaran seperti
amphicillin dan minocycline. Manggis merupakan komoditas buah yang
berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan karena memiliki antioksidan
yang menangkap radikal bebas dan mencegah keruakan sel sehingga proses
degenerasi sel terhambat. Tidak cuma daging buah manggis yang kaya
vitamin C-66 mg, tetapi juga kulit yang multi khasiat yaitu antikanker,
antioksidan, mujarab mengatasi jantung koroner, HIV, dan sebagainya.
Ekstrak kulit manggis bersifat
antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu
ekstrak itu juga bersifat apotosis penghancur sel kanker. Xanthone mampu
merawat beberapa jenis penyakit kanker seperti kanker hati, pencernaan,
paru-paru dan sebagainya. Xanthone dalam kulit manggis juga ampuh
mengatasi penyakit tuberkulosis (TBC), asma, eukimia, antiinflamasi, dan
antidiare. Penelitian terbaru menemukan satu dari empat rakyat Amerika
Serikat mengidap kanker dan 1 dari 5 orang akan meninggal pada usia
dini. Solusi terbaik dari masalah ini adalah pencegahan. Konsumsi
manggis secara rutin membuat awet muda karena antioksidan super yang
berfungsi menjaga serta memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan menjadi
lebih baik. Manggis membantu menghancurkan semua penyakit dalam tubuh
dan memperbaiki sistem antibodi dalam tubuh.
( dikutip dari: lampung post )
Penelitian tentang xanthone telah
dimulai sejak tahun 1970 dan hingga saat ini telah ditemukan lebih dari
40 jenis xanthone, diantaranya adalah alpha-mangostin dan gamma
mangostin yang dipercaya memiliki kemampuan mencegah berbagai penyakit.
Kedua jenis xanthone tersebut dapat membantu menghentikan inflamasi
(radang) dengan cara menghambat produksi enzim COX-2 yang menyebabkan
inflamasi. Penelitian lain menunjukkan bahwa gamma-mangostin mempunyai
efek anti radang lebih baik daripada obat antiinflamasi lain yang dijual
di pasaran. Xanthone jenis ini dapat menghindarkan berbagai penyakit
yang disebabkan oleh peradangan, seperti artritis dan alzheimer
(merupakan salah satu penyakit disfungsi otak).
Xanthone juga bermanfaat mencegah
pertumbuhan sel kanker dan tumor. Kemampuan antioksidannya bahkan
melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan
yang paling efektif. Kandungan alpha-mangostin dan gamma-maostin pada
buah manggis juga bersifat sebagai anti bakteri. Alpha-magodtin juga
diketahui mempunyai efektivitas yang sama baiknya dengan antibiotika
yang berada di pasaran seperti amphicillin dan minocycline.
Selain itu, kandungan stilbenes
pada buah manggis juga sangat bermanfaat sebagai antifungi. Sebuah studi
di Singapura menunjukkan bahwa sifat antioksidan pada buah manggis jauh
lebih efektif dibandingkan dengan durian dan rambutan. Source (
http://tubuhsehat.blogdetik.com/category/buah-manfaatnya/ )
Kajian terkini melalui sains telah
membuktikan khasiat dan kelebihan buah manggis dengan penemuan sejenis
bahan aktif di dalam buah manggis yang dikenali sebagai xanthone.
Xanthone ialah suatu bahan kimia aktif dengan strukturnya yang terdiri 3
cincin dan ini menjadikannya sangat stabil ketika berada dalam badan.
Struktur ini menjadikannya sangat stabil dalam keadaan panas atau
dingin. Terdapat lebih dari 200 jenis bahan xanthone di alam tetapi
lebih dari 40 jenis xanthone terdapat dalam buah manggis dan ini
merupakan kandungan yang terbanyak.
Khasiat terbaik dari xanthone
ialah ianya bersifat anti-oksidan yaitu menghambat proses oksidasi atau
proses penuaan tubuh/sel tubuh. Xanthone akan melindungi sel dan
mengurangi kerusakan pada sel akibat radikal bebas. Selain bermanfaat
sebagai anti-oksidan, buah manggis juga berkhasiat sebagai antibakteri,
anti-kanker, dan anti-radang. Bagian lain yang bermanfaat adalah kulit
buahnya. Kulit manggis menghasilkan warna merah keunguan, dan amat sulit
dibersihkan. Karena mengandung tanin, resin, dan crystallizable
mangostine (C20H22O5), yang mudah larut dalam alkohol atau ether, tidak
larut dalam air. Kulit manggis amat berkhasiat untuk membuang asam ureat
di dalam tubuh yang berguna bagi penderita reumatik/gout. ( source
dari http://tanpapena.blogspot.com/2009/06/khasiat-buah-manggis.html )
Sudah jelas XAMthone plus memiliki keampuhan dalam mencegah dan sekaligus mengobati berbagai macam penyakit tunggu apalagi silahkan pesan sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar